07 November, 2007

Etika Profesi Tenaga Teknik Komputer dan Jaringan

Dasar Pemahaman
Istilah profesi adalah suatu hal yang berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis pekerjaan (occupation) yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetapi belum tentu dikatakan memiliki profesi yang sesuai.

Dengan keahlian saja yang diperoleh dari Sekolah Menengah Kejuruan, juga belum cukup untuk menyatakan suatu pekerjaan dapat disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek dalam pelaksanaanya. Penguasaan teknik intelektual yang merupakan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.

Maka orientasi utama profesi adalah untuk kepentingan masyarakat dengan memanfaatkan keahlian yang dimiliki. Akan tetapi tanpa kesadaran diri yang tinggi, profesi dapat dengan disalahgunakan oleh seseorang. Sebagai contoh seperti penyalahgunaan profesi seseorang yang bekerja dibidang komputer misalnya, pada kasus kejahatan komputer yang berhasil mengcopy program komersial untuk diperjualbelikan tanpa ijin dari pencipta atas program yang dikomersilkan itu.

Sehingga perlu ada pemahaman atas etika profesi dengan memahami kode etik profesi.

Oleh Sebab itu, Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Sandikta berinisiatif memberi materi penunjang pada peserta didik khususnya pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) .

Materi Penunjang ini memang tidak ada dalam kurikulum namun materi ini sangat penting diberikan untuk membekali peserta siswa tidak mengalami kendala dalam dunia kerja secara nyata dan pasti akan dihadapi. Adapun beberapa materi yang akan diberikan kepada siswa Jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan adalah sebagai berikut :


1.Bagi Kelas I TKJ 1,2,dan 3 Jam PR akan diisi materi penunjang ;

Instruktur : Heri Supriatna, S.Kom


  • Apresiasi Komputer
  • Khazanah Seputar Profesi di Bidang IT (Information Technology)
  • Tip dan Trik Perakitan dan finishing Tools
  • Workshop Utility Program Assembly dan Tutorial Flash

2. Bagi Kelas II TKJ 1,2
Instruktur : Bp. Agus Pudjiarto, ST - Heri Supriatna, S.Kom

  • Etika Profesi seorang Tenaga Technical Support
  • Khazanah seputar Prakerin, Magang, Onthe Job Training, dan Learning by Doing
  • Kiat-kiat dan tata cara kerja Technical Support

3. Bagi Kelas III TKJ
Instruktur : Bp. Gita Busisa Basri, ST - Agus Pudjiarto, ST

  • Seputar Security Jaringan (Network Security System)
  • Hacking, Cracking trik (Hacking and Cracking)
  • Etika Profesi seorang Tenaga Administrator Jaringan
  • Tip dan Trik menghadapi Uji Kompetensi Nasional (UKN)
  • Bimbingan Penyusunan Proposal Tugas Akhir

Mudah-mudahan materi penunjang tersebut , bisa dirasakan manfaatnya nanti setelah siswa lulus dan memasuki Dunia Kerja/ Dunia Industri Sesungguhnya. Karena ide materi ini tidak lain karena sebuah pengalaman yang berharga dari penulis, ketika bekerja sebagai Administrator dan Network -Technical Support dan juga pada saat menjadi Manager Operasional pada perusahaan IT baik Asing maupun perusahaan IT Dalam Negeri.

Regards, Buat Semua Siswa TKJ.... Sandikta

We are not the first, but the Best...!!


Salam :


Guspudji








05 September, 2007

AKU IBA MELIHAT ANAK SANDIKTA

Saya sedih melihat sebagian anak-anak sandikta,terutama yang laki-laki. Setiap ada waktu kosong alias istirahat mesti ada yang duduk-duduk di Warteg dan dengan santainya merokok. Karena posisi di luar jangkauan guru, kadang tidak sempat terawasi perilaku tersebut.Tahukah anda bahwa merokok sangat berbahaya dan tanpa disadari anda telah memasukan racun nikotin ke dalam tubuh anda.

Yang Lebih berbahaya lagi, orang yang tidak merokok menghisap asapnya.
Mungkin anda sudah tahu bahwa menghisap asap rokok orang lain di dekat anda lebih berbahaya bagi anda daripada bagi si perokok itu sendiri. Asap Utama adalah asap rokok yang terhisap langsung masuk ke paru-paru perokok lalu di hembuskan kembali. Asap Sampingan adalah asap rokok yang dihasilkan oleh ujung rokok yang terbakar.

Masalahnya adalah, udara yang mengandung asap rokok, dan anda hisap, akan mengganggu kesehatan, karena asap rokok mengandung banyak zat-zat berbahaya, diantaranya :
TAR Mengandung bahan kimia yang beracun, dapat merusak sel paru-paru dan meyebabkan kanker.

KARBON MONOKSIDA (CO) Gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen.

NIKOTIN Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan.

07 June, 2007

PRAKERIN 2007 TKJ

Prakerin 2 TKJ 2007 ,dirancang untuk memberikan wawasan secara general untuk mempersiapkan UJI KOMPETENSI NASIONAL (UKN 2007) . Oleh sebab itu Laporan Prakerin siswa-siswi kelas 2 TKJ di sajikan dalam bentuk SEMINAR agar siswa dapat mengukur diri, Evaluasi diri dan berkaca seperti apa attitudenya, Skillnya, Expertisenya di depan temen-temen sendiri dan Guru Pembimbing/Penguji. Agar Siswa lebih serius menyikapi prakerin dijadikan seminar sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Nasional.



Beberapa hari menjelang Seminar Prakerin TKJ 2007, siswa -siswa kelas IITKJ SMK Sandikta sibuk mempersiapkan diri untuk menyusun Laporan Presentasinya. Sering guru-guru di SMK Sandikta merasa heran mengapa anak-anak kelas II Tekaje mondar-mandir untuk naik ke Ruang Bengkel Lab Jaringan Komputer Sandikta. Memang hal ini menjadi suatu pemandangan tersendiri bagi yang belum pernah melihat kesibukan yang luar biasa.


Seminar Prakerin untuk apa..?
Ada sebagian siswa SMK Sandikta Jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan, belum mengetahui maksud dan tujuan dari Seminar Prakerin ini. Hal itu wajar karena memang baru di terapkan di jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan acara semacam ini di gelar.


Evaluasi Diri (Self Evaluation)
Acara ini sebenarnya, merupakan ajang melatih siswa-siswa sandikta terutama jurusan komputer dan jaringan agar dapat mengevaluasi diri. Mengingat jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan tidak seperti jurusan SMK Mesin, Otomotif dan Bangunan. Jurusan ini disamping baru namun juga sangat spesifik. Spesifiknya jurusan ini mempersiapkan Tenaga Operasional yang bukan saja terampil dalam merakit komputer namun juga pandai mengadministrasi Sistem Jaringan pada skala menengah.

Diperusahaan lulusan SMK Jurusan dengan keahlian seperti TKJ pada kenyataanya lebih dapat berkolaborasi dengan Tenaga IT Level bawah dan Level atas seperti System, Engineer, Multimedia Engineer maupun Nework Engineer Jadi keberanian untuk mempresentasikan sebuah ide dan hasil kerja seorang lulusan TKJ sangat diperlukan dan URGENT.


Basic Mentality.
Kesempatan pada Seminar TKJ 2007, dapat dijadikan sebagai ajang untuk mengasah mental dan mempertanggung jawabkan pekerjaan selama magang di perusahaan dan sinkronisasi dengan materi yang diperoleh di sekolah agar saling melengkapi.

Seorang Tenaga kerja yang mempunyai mental yang baik tentu akan mampu menyusun laporan selama melaksanakan prakerin di perusahaan atau instansi. Daily Report, Weekly Report maupun Monthly Report bagi seorang Technical Support merupakan Data yang harus selalu dipegang agar bisa membantu pekerjaan seorang network engineer, atau system engineer. Kejujuran adalah simbol profesional yang harus dimiliki oleh siswa-siswi lulusan Teknik Komputer dan Jaringan.

Semoga di masa yang akan datang acara Seminar Prakerin ini akan Jauh lebih baik. dengan peserta yang lebih mantap dengan Guru Penguji yang bukan hanya dari Internal sekolah namun bisa menghadirkan Penguji dari Dunia Usaha dan Dunia Industri. Amiiin..


Guspudji@yahoo.com
4 Juni s.d 7 Juni 2007. Hari-hari yang sangat melelahkan...tapi membanggakan..!!!


05 April, 2007

Ada Apa dengan Teknologi Komputer dan Jaringan ?



Mengapa Memilih Jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan, atau orang sering sebut dengan istilah SMK tekaje (TKJ) ? Gimana prospeknya...?


Bukankah itu tidak lain adalah sama saja dengan keahlian di Bidang Komputer / Teknologi Informasi?






Menurut sebuah sumber yang bisa di percaya bahwa peluang karier Teknologi Informasi di Era Globalisasi Semakin luas dan penerapan Telematika /IT (Information Technology/Teknologi Informasi) di berbagai bidang telah membuka peluang yang besar bagi tenaga profesional IT untuk bekerja di perusahaan, instansi pemerintah atau dunia pendidikan di era globalisasi ini.

Secara global, baik di negara maju maupun negara berkembang, telah terjadi kekurangan tenaga profesional Tl. Menurut hasil studi yang diluncurkan pada April 2001 oleh ITAA (Information Technology Association of America) dan European Information Technology Observatory, di Amerika pada tahun 2001 terbuka kesempatan 900.000 pekerjaan di bidang Tl, diantaranya 425.000 pekerjaan tidak dapat terisi karena kekurangan pelamar yang memenuhi kualifikasi teknis dan non-teknis, dan satu diantara 3 pelamar tidak memenuhi ketrampilan yang dibutuhkan untuk menangani pekerjaan Tl.







Di Uni Eropa yang terdiri dari 15 negara, terjadi kekurangan 1,9 juta tenaga Tl, negara Jerman sendiri memiliki 200.000 lowongan high-tech yang tidak bisa dipenuhi.
Diwilayah ASIA seperti India, yang setiap tahunnya menghasilkan 200.000 tenaga profesional Tl, pada tahun 2008 pernah mengalami kekurangan 2,2 juta tenaga Tl. Malaysia hingga akhir tahun 2000 membutuhkan lebih dari 15.000 tenaga Tl, Korea hingga tahun 2002 telah membutuhkan 50.000, Hongkong pada 2005 membutuhkan 17.000, dan Thailand selama 15 tahun ke depan butuh 800.000 tenaga Tl. (Sumber dari FEER: The Tug of War Continues For Asia's Best IT Brains, 11 Januari 2000, Dow Jones International News).







Sebagai kesimpulan, lulusan tenaga profesi di bidang Telematika masih sangat banyak dibutuhkan untuk mendukung kemajuan di segala bidang (ekonomi, pertanian, industri, instansi pemerintah, pendidikan dll) dan lowongan ini tersedia bukan hanya di Indonesia namun juga di manca negara. Untuk mengisi lowongan ini, lulusan jelas dituntut untuk memiliki kompetensi standar dan sertifikasi tingkat nasional atau internasional di bidang Telematika, dan bukan hanya sekedar gelar Lulus SMK. Namun beberapa Sekolah Menengah Kejuruan sudah menyiapkan lulusannya tidak hanya dapat Ijasah SMK saja, namun juga siap mengikut sertakan siswanya untuk mendapatkan sertifikasi nasional maupun internasional.

Dan yang Perlu mendapat perhatian pada siswa SMK Teknologi Komputer dan Jaringan dimana saja, mau tidak mau harus mempunyai keunggulan. oleh sebab itu sebagai kelemahan yang harus segera ditambal jangan sampai menjadi masalah pada saat bersaing dengan tenaga kerja dari manca negara, maka Siswa SMK Teknologi komputer harus bangun dari tidur segera mempersiapkan diri dengan menambah dengan 2 kemampuan strategis

Yang pertama , adalah Bahasa Inggris Aktif (Conversations) dan Pasif minimal Special purposes for Technician ,English For Network Administrator, Network Operator atau English for Technical Support.




Yang kedua,Siswa SMK Tekaje mestinya memahami Etika profesi /attitude dan unggah-ungguh dalam bidang pekerjaan yang akan di tekuni.




Semoga ini menjadi pencerahan, dan menjadikan semangat belajar dan mengasah keahlian dengan lebih serius.










Wassalam







Guspudji